Gorontalo – Universitas Ichsan Gorontalo
Tahun akademik 2025/2026 membawa angin segar bagi Pascasarjana Universitas Ichsan Gorontalo. Tiga program studi unggulan – Magister Ilmu Hukum, Magister Ilmu Manajemen, dan Magister Ilmu Pemerintahan – mengalami peningkatan signifikan dalam jumlah pendaftar. Fenomena ini menjadi indikator nyata bahwa kepercayaan masyarakat terhadap kualitas pendidikan Pascasarjana Unisan terus menguat.
Direktur Pascasarjana Universitas Ichsan Gorontalo, Dr. Arifin, SE., M.Si mengungkapkan bahwa peningkatan minat ini merupakan buah dari berbagai inovasi dan komitmen dalam menjaga mutu akademik.
“Kami berupaya menyelaraskan antara kebutuhan dunia kerja dengan penguatan teori dan praktik dalam proses pembelajaran. Kami bersyukur, animo masyarakat yang ingin melanjutkan studi S2 di Unisan terus meningkat,” ujarnya.
Program Studi Unggulan yang Relevan dan Adaptif
Program studi ketiga unggulan tersebut memiliki segmentasi peminat yang jelas:
- Magister Ilmu Hukum banyak diminati oleh aparat penegak hukum, advokat, serta pegawai pemerintah yang ingin memperkuat dasar keilmuannya dalam bidang hukum.
- Magister Ilmu Manajemen menjadi pilihan strategi bagi para profesional dan wirausahawan yang ingin mengembangkan kemampuan manajerial di era ekonomi digital.
- Magister Ilmu Pemerintahan menarik minat dari kalangan ASN, anggota legislatif, dan aktivis LSM yang memiliki kepedulian terhadap tata kelola pemerintahan yang baik dan transparan.
Tanggapan Positif dari Mahasiswa dan Alumni
Peningkatan minat ini juga tak lepas dari testimoni positif para mahasiswa dan alumni. Salah satu mahasiswa Magister Ilmu Manajemen, Ruslan Mohammad Jasin Saleh , SE., MM menyampaikan bahwa dirinya merasa sangat terbantu dengan pendekatan pembelajaran yang fleksibel dan berbasis kasus nyata.
“Sebagai seorang ASN, saya membutuhkan ilmu manajemen yang aplikatif. Belajar di Unisan membantu saya mengembangkan strategi bisnis yang lebih terukur dan terstruktur,” jelasnya.
Senada dengan itu, alumni Magister Ilmu Hukum , Rahman Sahi MH , mengungkapkan bahwa kuliah di Pascasarjana Unisan memberikan perspektif baru dalam memandang isu-isu kebijakan Hukum.
“Dosen-dosennya berpengalaman dan materi perkuliahannya sangat relevan dengan kondisi hukum saat ini. Saya merasa bekal akademik yang saya peroleh di sini sangat bermanfaat dalam tugas saya sebagai Advokat,” tuturnya.
Kampus yang Terus Berbenah dan Berinovasi
Pascasarjana Universitas Ichsan Gorontalo terus melakukan pembenahan dari sisi infrastruktur, layanan akademik, serta peningkatan kualitas sumber daya dosen. Perkuliahan kini didukung dengan sistem pembelajaran blended learning, yang memungkinkan siswa dari berbagai daerah untuk mengikuti kuliah secara berani maupun tatap muka sesuai kebutuhan.
Selain itu, keterlibatan dan narasumber dari luar kampus secara rutin
juga menjadi nilai tambah tersendiri. Mahasiswa tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga wawasan praktis yang relevan dengan dunia kerja.
Pendaftaran Masih Dibuka
Untuk tahun ini akademik, pendaftaran mahasiswa baru masih dibuka hingga akhir Juni 2025. Pihak Pascasarjana mengajak seluruh calon mahasiswa yang berminat untuk segera mendaftar dan memanfaatkan peluang meraih pendidikan berkualitas di lingkungan akademik yang progresif dan inklusif.
“Mari bergabung bersama Pascasarjana Universitas Ichsan Gorontalo. Bersama-sama kita siapkan SDM yang tangguh, profesional, dan mampu menjawab tantangan zaman,” tutup Dr. Rahmisyari, SE., MM
Tanggapan Wakil Direktur Bidang Keuangan: Komitmen Layanan Berkualitas dan Terjangkau
Wakil Direktur Bidang Keuangan Pascasarjana Universitas Ichsan Gorontalo, Dr. Marten Puyo, SE., M.Ak., menyambut baik peningkatan minat masyarakat terhadap program magister yang ditawarkan. Menurutnya, pertumbuhan jumlah pendaftar mencerminkan dua hal penting: kepercayaan masyarakat terhadap mutu akademik Pascasarjana Unisan, serta keberhasilan institusi dalam menghadirkan sistem pembiayaan pendidikan yang terjangkau, transparan, dan akuntabel.
“Kami menyadari bahwa pendidikan berkualitas harus didukung dengan sistem pembiayaan yang ramah bagi siswa. Oleh karena itu, kami menghadirkan kebijakan biaya kuliah yang fleksibel, serta layanan keuangan yang terbuka dan profesional,” ungkap Dr. Marten.
Ia juga menambahkan bahwa menyisihkan terus melakukan evaluasi dan pembenahan sistem keuangan untuk menjamin efisiensi anggaran, kemudahan akses pembayaran, dan akuntabilitas pelaporan, baik kepada pelajar maupun instansi pengawas.
“Setiap rupiah yang dikeluarkan pelajar harus sebanding dengan nilai manfaat yang diterima. Kami ingin memastikan bahwa investasi pendidikan di Pascasarjana Unisan memberikan imbal balik maksimal bagi masa depan mereka,” tegasnya.
Dengan komitmen tersebut, Pascasarjana Universitas Ichsan Gorontalo berharap dapat terus menjadi pilihan utama bagi calon magister di kawasan Indonesia Timur.
Kepala Program Studi Magister Ilmu Hukum, Dr. Sumiyati Bedu, MH , menilai bahwa peningkatan jumlah mahasiswa baru mencerminkan meningkatnya kesadaran hukum masyarakat, khususnya di kalangan profesional dan ASN yang ingin mendalami aspek yuridis dalam tugas-tugas mereka.
“Kami melihat antusiasme yang tinggi dari kalangan praktisi hukum dan aparatur pemerintahan yang ingin memperkuat landasan keilmuannya. Program kami dirancang tidak hanya untuk memberi pemahaman teoritis, tetapi juga kemampuan analisis hukum yang tajam dan aplikatif,” jelas Dr. Sumiyati.
Ia menambahkan bahwa kurikulum Magister Hukum terus diperbarui mengikuti dinamika hukum nasional dan internasional, termasuk isu-isu terkini seperti hukum siber, keadilan restoratif, dan good governance.
“Kami ingin mencetak lulusan yang tidak hanya paham hukum, tetapi juga berintegritas dan adaptif terhadap perkembangan zaman,” tutupnya.
Sementara itu, Kaprodi Magister Ilmu Manajemen, Dr. Rahmisyari, MM , menyampaikan bahwa minat tinggi terhadap program manajemen tidak menunjukkan pentingnya penguatan
kapasitas kepemimpinan dan strategi pengelolaan di tengah tantangan ekonomi digital dan globalisasi.
“Kami menyambut baik peningkatan jumlah pendaftar, khususnya dari kalangan profesional muda dan pelaku UMKM yang ingin lebih kompeten dalam mengelola organisasi atau bisnis mereka secara profesional dan berdaya saing,” ungkapnya.
Program Magister Manajemen Unisan, menurut Dr. Rahmisyari, terus memperkuat konektivitas antara teori dan praktik melalui studi kasus, kolaborasi dengan industri, dan pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran.